http://elva-norlianti.blogspot.com/
“Mau
gak kamu jadian ama aku ??”.
Tanpa
pikir panjang, aku menjawab YA dalam sorak riuh teman-temanku di SMAN 5, karena
emang sejak awal aku sudah suka sama Vino.
Yapp,
itulah awal kesedihan yang menyisakan sepercik kebahagiaan di akhir kehidupanku.
“Del
, ngapain lo disini ?” tanya Adit padaku.
“Lagi
pengen aja” ucapku sambil tersenyum.
Emm
.. Aditya Al-giffari, cowok tinggi berparas manis, dengan senyuman yang selalu
mengerti keadaan, dan tipikal cowok yang penyayang. Ya, dia sahabatku sejak
kecil hingga SMA sekarang ini. Kami gak pernah pisah selama ini. Banyak orang
bilang kami berdua seperti orang pacaran, adik kakak, pokoknya banyak lah.
“O’ya
, gue tau , lo pasti mikirin Vino ya ??” goda nya.
“iih
, lo kok tau dit?”.
“Gue
kan ajaib (miracle) , wkakaka”.
“Iya
, gue ingat yang dulu aja sama Vino”.
“Udahlah
, Vino kan dah pergi , jangan di ingat lagi”.
Sore
itu, aku duduk sendiri di taman belakang rumah ku. Melepaskan segala penat
dunia luar. Pikiranku melayang tiba-tiba, teringat kembali kenangan manis dalam
benakku.
******
Waktu
itu, aku dan Adit kelas IX di SMPN-25 dan masih bersikap kekanak-kanakan.
“Ayo
dit , kita main balapan sepeda !!” ajak ku semangat (Ikut dunk, #Abaikan).
“Oke
, dari sini sampai sekolah , gimana?” ucap nya.
“Siipppp
!!”.
Aku
dan Adit segera mengayuh sepeda dengan kencang. Tetapi di tengah perjalanan,
BRAKK !! , kami berdua terjatuh ,
“Hwaa
, sakit dit !!” teriakku pedih.
“Salah
siapa juga, lo yang jatuh duluan, eh malah gue yang ikut kena !!”.
“Lo
tuh, sepeda lo nyangkut ke sepeda gue, jadi jatuh kan !!”.
“Lo”
“Lo”
“Udahlah
, kok kita salah-salahan sih, kita kan sahabat :D !!” ucap Adit.
“Yee
.. gak nyambung kali”.
“Hhaa
...”.
“Hhaa
…”.
Kami
berdua tertawa ceria dan tanpa sadar ada seorang cowok tinggi, mempunyai mata
hitam kecoklatan yang bagus, dan terlihat dengan wajah yang manis menghampiri
aku dan Adit.
“Kamu
gak apa-apa del ?? (gimana tokohnya, lebay gak#Abaikan)” ucap cowok manis itu.
Aku
langsung tersikap dan terpaku memandang cowok idolaku itu datang mendekatiku
(Skandar Keynes ya #Abaikan).
“eee
.. Vino !! aku gak apa-apa” jawabku sembari menatapnya.
Ya
ampun, mimpi apa aku kemarin sampai-sampai Vino, teman cowok ku dulu di kelas 6
SD datang kepada ku. Dia mengulurkan tangannya dan membantuku berdiri.
“Makasih”.
“Ya”.
Dag
.. Dig .. Dug , sumpah !! Detak jantungku gak beraturan tak menentu.
“Woy
, lo gak ingat gue ya !” ucap Adit spontan.
“Eh
Adit , sorry” ucap ku sambil membantunya berdiri.
“Del,
gimana kabar kamu, lama gak ketemu, padahal satu kota !” sambung Vino.
“Iya
, baik aja, mungkin karena beda arah sekolah dan tugas lainnya” balas ku.
“O’ya,
ini sahabatku Aditya” lanjutku.
“Adit”.
“Vino”.
“Eh,
gue ma edel duluan ya, udah telat (Wah, gawat klo telat #Abaikan)” ucap Adit
pada Vino.
“Ih,
apa’an sih dit ??” ucap ku.
“Gpp
kok , aku juga mau ke sekolah, duluan ya !!” ucap Vino.
“Ok
, bye”.
“Bye
”.
(Oh
God, I’m Very Happy Today).
“Hey,
kenapa lo senyum sendiri?? (Gila kalii) ” ucap Adit membuyarkan lamunanku.
“ee
.. Nggak”.
“Eh
, gimana neh, sepeda gue rusak , bentar lagi bel masuk sekolah” gerutu Adit.
“Lo
ikut gue aja , tapi lo yang bawa”.
“Mau
nya !!” sindir Adit.
“Iya
donk, mau gak , gue tinggal nih” tanya ku.
“Oke
dah, gue pasrah , gue antar dulu sepeda nya ke bengkel”.
“Emank
lo pikir gue apa’an? (hihihihi)”.
“Nah,
jangan tanya gue , lo pasti nyadar”.
“ADIIIIIIIIIIIIIIIT
!!”.
@Pulang
Sekolah
“Cepetan
donk, lo kan cowok !!”.
“Berat
tau, capek !”.
“O’iya
, klo gue jadian sama Vino , menurut lo gimana?” sambung ku sekejap.
“eee,
klo gue Ok aja , yang penting lo seneng !” jawab Adit agak sedih.
“Lo
baik banget sih”.
“Mulai
deh lo lebay nya , cerewet nya !!” ejek Adit.
“Lo
, yang lebay !”.
“Lo
… ”.
Begitulah,
kami berdua selalu bertengkar, tiap hari, tiap ketemu, jam, menit, bla bla ..
@my
home
Google.com à Facebook
Login à E-mail : edelycha@yahoo.com à Kata Sandi : *******.
Konfirmasi
Teman à Arvino Miraldy (Konfirmasi / Abaikan).
(Wow
?? Vino punya FB , hwa seneng banget aku).
Waktu
pun berjalan semestinya, aku dan Adit telah masuk ke SMA Negeri 5. Entah berapa
lama, aku dan Vino mulai akrab termasuk Adit. Kami jadi sering bertemu tanpa
sebab. Oleh karena itu, mulai terjalin komunikasi yang baik di antara kami
(untung ada jaringan nya :D #Abaikan).
@SMAN
5
Cuaca
siang ini sangat terik, dan membuatku jadi mandi keringat, mungkin ini akibat
dari pemanasan global. Gak ada angin yang bergemuruh di telingaku, hanya ada
suara hiruk pikuk warga sekolah di tengah keramaian kota.
Bel
tanda pulang berbunyi, terlihat dari jauh Vino menunggu di depan gerbang
sekolah. Aku dan Adit menghampirinya. Vino bersikap aneh, entah apa yang
dipikirkannya yang membuat dia menjadi agak gugup.
“Vino,
kamu kenapa?” tanyaku.
“Aku
.. aku , mau gak kamu jadian ama aku ??” ucap Vino yakin dan terbata-bata.
What
! ! Vino nembak aku di depan
Adit dan teman yang lainnya. Suasana sekolah ku menjadi riuh yang berteriak
meng’iyakan kepada Vino.
“I
.. ya (seharusnya lo cuek aj :p #Abaikan)” ucapku.
“Ciyee
.. ciee !!” teriakan mereka.
“selamat”
ucap Fita temanku.
Sementara
itu, Adit hanya bisa diam menahan sakit karena cewek yang dia suka sudah jadi
milik orang lain (Aku ikut prihatin ;( , huhu).
@My
Home
“Menurut
lo, salah gak gue terima Vino?” tanyaku pada Adit.
“Itu
kan semua keputusan lo, gue oke oke aja, selama dia gak nyakitin lo, dan yang
penting lo gak lupa ma gue karena ada Vino !” jelas nya terlihat santai.
“ya
, gak lah, lo kan sahabat gue yang paling baik, rajin menabung, dan tidak
sombong!” ucap ku.
“Ada
maksud di balik hati nih ?” ejek nya.
“Ada
udang di balik batu kali”.
“Yee
‘elah , pake di bahas ni anak”.
“ckkckckckck
..”.
“Lagi
bicara’in gue ya (G’er bgt ni anak :D)” ucap Vino mendadak datang.
“Ajaib
lo, lewat mana Vin” tanya Adit.
“Lewat
depan lah masa pintu ajaib (Doraemon :p ) !”.
Gak
terasa, aku dan Vino sudah jadian 1 bulan, hubungan kami semakin hari semakin
baik. Walaupun masih ada kesalahpahaman antara aku dan Adit dimata Vino.
“Vino
!! aku dan Adit itu sahabat dari kecil, jadi kamu gak perlu marah karena hal
itu”.
“Iya
, aku ngerti (klo masih gk ngerti tanya ama guru aj, :D)” ucap Vino.
Kata-kata
itu selalu terulang untuk meyakinkannya. Mungkin karena aku dan Adit terlalu
dekat di matanya. Dia memang tak pernah menunjukkan amarah di depan ku, tetapi
aku mengerti apa maksudnya.
“Gimana
del, masih ngambek tuh Vino” kata Adit.
“gak
lagi, dia dah dewasa kok (80 ke atas, hihihi)” tukas ku.
“eh,
lo sakit ?? Muka lo pucat tuh” tanya Adit.
“Sedikit
pusing aja kok”.
“Sedikit
?? Jatuh nanti, baru tau” (OO, tidak bisa).
“Jangan
di doa’in kali !!”.
“Eh
del, lo di panggil ke ruang bu Rita” ucap Fita.
“Oh
iya, mkasih info nya”.
Aku
pergi , sementara itu Adit dan Fita berbicara.
“Lo
masih bisa bertahan kayak gini dit, gue tau lo suka sama Edel, gue bisa aja
bilang sama dia klo lo ….” ucap Fita.
“sstt,
gue mohon jangan bilang apa-apa ma dia (yeye, gue tau #Abaikan)”.
“Iya
deh, yang penting klo lo mau minta bantuan, hubungi gue aja” kata Fita
menawarkan.
“Ok
, gue keluar dulu ya !!”.
’’’’’’’’’’
Kepala
ku terasa berat saat mulai berjalan ke arah tangga, langkah ku pun semakin
gontai tak beraturan.
“Del,
awas !!” teriak Adit.
Aku
merasa tak sadar lagi, pikiranku hilang dan melayang entah kemana. Tapi aku
merasa ada Adit yang menahan badanku.
@UKS
“Gimana del ??”
tanya Fita saat ku sadar.
“Gpp kok, gue
tadi jatuh ya ? (Ada orang kya gini??)”.
“Iya , untung
ada Adit, klo gak, gue gak tau lagi gimana lo !!”.
“Gue tau, gue
sempat dengar ada teriakan Adit”.
“eh, lo jangan
marah ya klo gue bilang ini ?”.
“Iya, kenapa?”.
“Kok lo pilih
Vino sih daripada Adit, dia kan selalu jagain lo n gk pernah nyakitin lo?”
tanya Fita.
Aku
terhenyak mendengar kata-kata Fita barusan. Aku saja selama ini tak pernah
berpikir seperti itu. Bagaimana mungkin bisa terjadi ?? tapi .. semua alasan
itu memang benar.
“Lo jangan
marah donk”.
“Ya”.
“Gimana menurut
lo ?”.
“Kayak nya
nanti aja kita bahas itu Fit, sorry ya”.
“Gpp, itu kan
privasi lo (pake pengaturan :D)”.
@Pulang Sekolah
Aku
masih memikirkan ucapan Fita itu, dan terus bertanya-tanya apakah itu benar.
Sampai-sampai aku lupa menunggu Adit dan langsung pulang tanpa memberitahunya.
Hwaa, pikiranku sungguh kacau akan hal itu. Tanpa sadar, ada seorang cewek
berseragam SMA yang berparas seperti orang marah datang menghampiriku.
“Lo pacarnya
Vino ya ??” ucapnya sinis.
“Apa urusan lo,
lagian gue gak kenal lo !!” jawabku agak jengkel.
“Gue Reva,
mantan Vino ! (pengakuan deh kamu)”.
“Oh gue
Edelycha”.
“Gue gak nanya”.
“Ya sama, gue
gak tanya status lo sama Vino !!”.
“Berani lo ma
gue ”.
Cewek
itu menepukkan tangannya seperti memanggil seseorang. Yapp, beberapa cowok
berandal keluar mendatangi ku (“apa lagi ini ??” gumam ku).
“Gue gak ngerti
maksud lo apa?” ucapku mulai marah.
“Biar mereka
yang buat lo ngerti !!” ucap Reva.
Reva
pun pergi dari hadapan ku dan meninggalkan ku dengan cowok berandalan itu.
“Mau lari, gak
bisa” ucap salah satu cowok itu.
“Gilaa lo
semua” teriak ku marah.
Aku
tak bisa banyak berkutik, jumlah mereka tak sebanding dengan ku. Jalan ini
selalu sepi dan hampir tak ada orang yang lewat.
“Eh, jangan
berani sama cewe doank, payah lo !”.
“Adit !!!”.
“Wah , takut,
ada pahlawan putri kerajaan nih , hahaha” ucap cowok berandal itu.
Mereka
semua mulai berkelahi, berontak, aku mulai khawatir dengan keadaan Adit. Srett,
darah keluar dari tangan nya dan bekas pukulan di sekitar bibir nya.
Aku
tak tau, tiba-tiba air mataku menetes seketika itu. Lirih hati sakit melihat
semuanya. Apa Yang Bisa Ku Lakukan ??.
*BREKKK !!*
“Uhg “.
Cowok-cowok
berandal itu jatuh tergeletak akibat tongkat besar yang ku pukulkan.
“Huh, bagus
juga ide nya del” (ucap nya menghela nafas dan tersenyum lepas J).
“Jangan
main-main deh lo, lagi sakit gini juga masih bisa becanda !!” (kata ku menahan
tangis).
“Hey,
gue gak mau lihat lo sedih, masa gara-gara gue, lo jadi nangis, hargai gue
donk!!”.
“Gue
minta ma’af, lo juga yang salah, ngapain lo bantuin gue, kan jadi lo yang sakit
!” kataku pelan.
“Lo
yang sakit, gue cari di UKS orang nya malah hilang duluan”.
“Sorry
!!”.
“Udah
lah, yg penting lo gpp, senyum donk, dah capek-capek juga !”.
“Dasar
lo, sempat aja lo lebay nya”.
“Siapa
dulu donk ??”.
“ADITYA
!!”.
“Nah,
tuh tau”.
“Ah,
udah , kita pulang aja cari obat merah”.
“Okeh”.
(Vino
melihat kejadian itu semua, dia merasa bersalah karena gak bisa menjaga ku
seperti Adit. Vino pasrah melihat keadaan, dia merasa gak berguna sama sekali).
@Home
Adit
“Eh,
dari mana lo tau gue tadi ada disana ??” tanyaku sambil mengobati luka Adit.
“Kan
teriakan lo tadi melengking kaya orang orkes !”.
“Bisa
aja lo ..”.
“Aduuuh
, jangan dendam donk, jadi cewek gak punya perasaan banget sih, sakit tau !!”.
“Yang
penting kan bisa sembuh”.
“Usil
lo”.
“O’ya,
makasih buat hari ini , lo dah nolong gue”.
“Perasaan
gak hari ini aja deh, tiap hari malah”.
“Serius
nih”.
“Iya,
wajar aja kok !!”.
@My
Home
(Aku
ad di dpan rumah kmu, Vino).
“Dah
lama nunggu ??” tanyaku.
“Gak”
jawabnya dingin.
“Kenapa
, ada yang salah?”.
“Adit
lebih pantas buat kamu !”.
“Apa
sih? Aku gak ngerti !”.
“Aku
gak ada gunanya, kamu hampir celaka, aku gak ada buat kamu, sedangkan Adit, dia
selalu bisa jaga kamu”.
“Itu
kan bukan berarti klo aku …. ”.
“Klo
aku pergi, kamu harus bahagia dengan Adit” ucapnya memotong.
“ettt
.. Tapi ..”.
(Dia
hanya tersenyum dan pergi dari hadapanku. Apa maksud perkataannya klo dia akan
pergi?? Aku Gak Ngerti ).
Hari-hari
pun berjalan tanpa ada kabar dari Vino, dia menghilang tanpa jejak. Keluarga
dan teman-temannya seperti menyembunyikan keberadaan Vino. Semua akses
komunikasi tidak dapat dihubungi. Akun Facebook pun sengaja dia hapus. Aku
hanya ingat senyuman terakhir nya saat menahan sakit perasaan menyesal. Aku gak
tau kenapa dia bersikap seperti itu. Aku hanya berharap ada kabar darinya. Air
mataku telah habis menangisi semuanya.
******
(1
tahun kemudian)
Sunyi
sekali malam ini, gak ada suara yang membuat bising telingaku, hanya ada
semilir angin yang menemani kesendirian dalam lamunanku. Terlintas ada bayangan
sosok seorang cowok yang telah pergi menghilang tanpa jejak. Ku coba kedipkan
mata karena aku tak dapat melupakannya.
@SMAN-5
“Kenapa??”
tanya Adit.
“Gak”
ucapku dingin.
“Masih
ingat-ingat masa lalu?”.
“Gak”.
“Gak
ada jawaban lain”.
“Tolong
dit, tinggalin gue sendiri”.
“Selalu
itu jawaban lo, udah 1 tahun lo kaya gini”.
“Terserah
!!”.
“Tapi
.. del”.
Aku
pergi meninggalkan Adit. Aku gak tau kenapa aku bisa bersikap seperti itu
kepada Adit. Padahal dialah orang yang selalu menemaniku di saat-saat seperti
ini.
“Lo
aneh deh, menanti si Vino yang gak jelas pergi kemana” ucap Fita.
“Gak
tau deh gue ..”.
“Lo
gak pernah nyadar ya, klo Adit ….”.
“Fita
!!” ucap Adit.
“tapi
kan ..” jawab Fita.
“Apa
maksud nya sih” ucapku.
“Gpp”
ucap mereka serempak.
“Kalian
semua ANEH” kataku marah.
(Mereka
terdiam dengan tingkah ku).
Aku
kembali termenung dan menimbang-nimbang perasaanku. Kenapa?? Sikap ku tiba-tiba
berubah hanya karena cowok yang gak jelas itu. Kemana hilang nya keceriaan ku
dulu? Aku ingin bahagia lagi bersama orang yang ku sayang. Aku ingin berubah,
ya aku ingin berubah .. kembali seperti dulu lagi.
@Kelas
XI IPA 1
“Adit
, Fita” sapaku tersenyum lepas.
Mereka
berdua terheran-heran dengan sikapku barusan. Kok bisa, perasaan belum satu jam
aku marah-marah gak jelas. Mungkin itu yang mereka pikirkan.
“Lo
kok ..” ucap Adit.
“sstt,
sebelum lo protes dan bicara apa-apa, gue mau minta ma’af ma sikap gue barusan,
gue tau gue salah, gimana?” tanya ku.
“Siapa
yang salah, siapa yang mau di ma’afin? … ” ucap Fita.
“Gue
tau, lo smua marah, tapi kan ..” ucapku.
“Jangan
ditekuk gitu mukanya, disini gak ada yang salah” ucap Adit.
“Lagian
, gue belum selesai bicara udah di potong” ucap Fita.
“Jadi
..”.
“Iya
:D”.
“Ok,
sekarang kita ke kantin yuk, kita senang2 aja !!”.
“Betul
itu”.
Lembaran-lembaran
baru telah ku ukir dengan tawa dan senyuman. Kini Hati ku ku buka kembali untuk
orang lain. Telah ku lupakan seseorang yang mengisi hari-hari yang lalu.
Singkat
cerita, (cape ngetik nya euy# Abaikan) entah kapan berawal perasaan ini muncul,
aku dan Adit jadian (ce’eulah , celamat 3x).
“Jalan
kemana nih??” tanya Adit.
“Gue
lagi pengen minum yang seger-seger (ke kebun binatang aja yok #Abaikan)” jawab
ku.
“Sipp,
jalan kita” ucap Adit.
@Depot
Segar
Setiba
disana, kami duduk di kursi paling ujung dekat jendela. Kami dapat merasakan
pemandangan di sekitar gunung dengan lebatnya pepohonan, sehingga udara nya
terasa sejuk. Kami asyik ngobrol tentang masa kecil dulu sambil menunggu
pesanan kami di siapkan. Seketika itu, seorang cowok yang sangat ku kenal
menghampiri ku. Aku terdiam membisu saat melihat nya kembali.
“Gimana
kabar mu, del ??” ucap cowok itu.
“Vi
.. Vino !!” ucapku tak percaya.
“Iya,
kenapa ?” kata nya terlihat santai.
“Kamu
… ” ucapku kembali.
“Selamat
ya, kamu dah jadian sama Adit” lanjut nya tersenyum.
“Aku
gak bermaksud … ” ucap ku menjelaskan.
“Aku
ngerti, lagian aku juga yang salah dari awal”.
“Gue
juga gak maksud apa-apa” ucap Adit pada Vino.
“Udahlah,
seharusnya gue yang minta ma’af sama lo dit coz gue dah nyakitin Edel” jawab
Vino.
“Tapi
Vino, aku masih gak ngerti kenapa kamu pergi” ucapku heran.
“Kamu
pasti ngerti” jawab nya singkat dan langsung pergi meninggalkan aku dan Adit.
Pertemuan
kembali itu sangat singkat bagiku, banyak yang ingin ku tanya dan ku jelaskan.
Dialah Vino, seorang yang pernah hadir dalam peraduan cintaku. Tapi sekarang,
aku merasa lebih tenang dapat bertemu dan berbicara kepada nya lagi walau itu
hanya sebentar.
******
Malam
ini, angin bertiup kencang seakan berbisik ke telinga ku, menyuarakan isi hati
dan menyampaikan kasih suci kepada nya (gue tau, pasti Adit :D #Abaikan).
“Kini
aku mengerti apa maksud mu, terima kasih, kan ku kenang selalu saat bersamamu,
Vino” lirih ku.
Sementara
itu, seorang cowok tersenyum manis di depan rumah nya sambil menikmati udara
malam yang sejuk tanpa hiruk pikuk keramaian kota.
“Ya,
aku bukan pilihan hatimu, kamu telah memilih Cinta Yang Lain. Ku ikhlas
menerima nya, walau ku tau, ku pasti terluka. Kenanglah cinta, cerita indah
antara aku dan kamu SELALU”.
The
End
7 Comment blog vaenggg :
-
Elsa Kemala mengatakan... :
Aku cuma mnghrapkan bsa d.follback my idolaa ... itu saja ga lebih,itu sdh lebih dri indah :)
#cinta yg lain
-
Elysian mengatakan... :
http://nikenkusumawardanikenny.blogspot.com/2012/05/galauuucom.html
harusss buka tuh link va ... wajibbb !!!
-
Elsa Kemala mengatakan... :
iyaa vaee ,, sedalam lautan ,, bahkan tak terhingga ..
Ooo ...
#jgn lupa berkunjung my blog yaa, ditunggu :)
aku selalu mengenang cinta,, aku selalu mengenang dia ,, tapi apa dia masih mengenang aku ??
#galauuuu